REPUBLIKA.CO.ID, KOTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan TransJakarta Koridor 12 rute Pluit-Tanjung Priok. Peresmian TransJakarta Koridor 12 tersebut dilakukan di Halte Museum Fatahillah Kawasan Kota.
''TransJakarta Koridor 12 ini untuk melayani pergerakan timur-barat,'' kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Kamis (14/2).
Pristono mengatakan TransJakarta Koridor 12 merupakan bagian pola transportasi makro yang diatur dalam Pergub nomor 103 tahun 2007. Sedangkan, dalam pola transportasi makro menyebutkan akan dibangun sebanyak 15 koridor di Jakarta.
Menurutnya, permintaan penumpang sekitar 34 ribu per hari. Sebab, koridor terhubung dengan koridor 1 halte TransJakarta Kota, koridor 5 halte TransJakarta Gunung Sahari Mangga Dua, koridor 9 halte TransJakarta Penjaringan, dan koridor 10 halte TransJakarta Kelapa Gading.
Pristono berharap masyarakat di sekitar koridor 12 yang biasa menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan busway. Karenanya, terjadi pengurangan beban volume lalu lintas dan terjadi peningkatan kinerja lalu lintas pada jaringan jalan yang ada.
Selain itu, penambahan koridor TransJakarta merupakan komitmen pemprov untuk memberikan pelayanan angkutan umum yang handal kepada seluruh warga DKI Jakarta.
Menurut Pristono, halte TransJakarta Koridor 12 memiliki atap lebih tinggi sehingga sirkulasi lebih baik. Fisik halte juga mengikuti ornamen daerah setempat. Halte yang ada di koridor 12 berjumlah 26 unit, yaitu 13 halte baru, satu halte peningkatan, dan 12 halte exsisting.
TransJakarta Koridor 12 memiliki panjang lintasan 23.75 km dengan 36 armada bus gandeng berkapasitas 180 penumpang. Transjakarta tersebut beroperasi 17 jam. Tarif yang digunakan merupakan tarif merata dengan harga Rp 2.000 untuk pukul 05.00-07.00 WIB, sedangkan antara pukul 07.00-22.00 WIB sebesar Rp 3.500.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
