Ahad 10 Feb 2013 21:14 WIB

Cegah Banjir Jakarta, 4 Lembaga Tabur 108,6 Ton Garam di Awan

Suasana mendung di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat
Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma
Suasana mendung di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 108,6 ton garam ditabur ke awan sejak Selasa (26/1) hingga Minggu (10/2) untuk mengatasi banjir di Jakarta.

"Total sudah 36 sorti penerbangan untuk menaburkan bahan semai ke dalam awan. 24 sorti dengan pesawat Hercules C-130 dan 12 sorti dengan pesawat Casa 212-200," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu.

Sutopo mengatakan, sejak digelarnya operasi modifikasi cuaca oleh BNPB bersama BPPT, BMKG dan TNI, dengan ditaburnya semai berupa NaCl atau garam dapur yang sudah diolah menjadi tepung, hujan yang turun bisa dialihkan ke tempat lain.

Menurut Sutopo, evaluasi sementara menunjukkan bahwa upaya modifikasi cuaca telah berhasil mendistribusikan hujan.

Dibandingkan dengan rata-rata hujan sebelumnya, curah hujan yang terjadi selama pelaksanaan modifikasi cuaca lebih kecil, artinya terjadi penurunan curah hujan di Jakarta dan sekitarnya.

Sutopo menambahkan,  target pengurangan hujan adalah 30 persen daripada hujan normalnya. Untuk itu, evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk menentukan apakah operasi diteruskan atau dipindah ke daerah lain yang rawan banjir.

"Rencana awal operasi hingga 25 Maret 2013 dengan disesuaikan kebutuhan di lapangan," kata Sutopo.

Pada hari Minggu dilakukan tiga sorti penerbangan, pertama dilakukan pada pukul 10.56-12.53 WIB menggunakan pesawat Hercules, dan penyemaian dilakukan pada sel-sel awan Cumulus pada ketinggian 11.000-13.000 kaki di Timur Jatiluhur sampai Lembang dan di daerah Laut Utara Pantai Indramayu dengan bahan empat ton.

Sementara sorti kedua dilakukan pada pukul 11.28-12.57 WIB menggunakan pesawat CASA 212-200 dan penyemaian dilakukan pada sel-sel awan Cumulus dengan ketinggian 13.000 - 14.000 kaki di daerah Cikotok. Ketinggian penyemaian 10.000 feet dan menghabiskan bahan semai satu ton.

"Sorti ketiga dengan pesawat Hercules A-1323 pada pukul 14:45 - 16:06. Penyemaian dilakukan di daerah Purwakarta, Cikampek dan Subang pada ketinggian 10.000 feet. Di darat telah dilakukan pengoperasian GBG dengan 23 flare di 13 lokasi, dan GBG sistem larutan di 3 lokasi selama masing-masing 6,5 jam," kata Sutopo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement