REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Akses transportasi warga yang tinggal di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara ditingkatkan melalui lewat moda transportasi laut. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan peningkatan alternatif transportasi laut tersebut untuk mendukung transportasi warga korban banjir Muara Baru ke Marunda.
Pristono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dua kapal transportasi laut. Kapal tersebut merupakan sejenis kapal kerapu dengan kapasitas 30 orang. Kapal tersebut untuk mempermudah warga yang mayoritas bekerja di Muara Baru.
"Dua kapal tersebut akan beroperasi dua minggu lagi," kata Pristono di Jakarta, Jumat (1/2).
Sejauh ini, Pristono menyampaikan laut yang berada pinggiran pantai dari Marunda ke Muara Baru sudah bersih. Selain akses menuju Muara Baru, nantinya warga Marunda juga bisa ke Muara Angke maupun berbelok menuju Ancol.
Untuk sementara waktu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dua kapal yang disiapkan hanya akan melayani rute Marunda ke Muara Baru. Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan empat kapal lagi.
Keberadaan empat kapal tersebut akan digunakan sebagai moda transportasi dari Duren Sawit menuju Marunda, Ancol menuju Muara Baru, dan Muara Baru menuju Muara Angke. Jokowi berharap adanya transportasi laut bisa meringankan beban kemacetan di Jakarta.
Saat uju coba moda transportasi laut nanti, Jokowi mengungkapkan warga akan digratiskan. Sejauh ini, ia juga mengakui belum menetapkan tarif moda transportasi laut itu. "Gratis dulu, nanti kalau sudah menjadi bisnis, baru berjalan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah meninjau ke lokasi terkait rencana penggunaan moda transportasi laut. Dia mengatakan dari Marunda ke Muara Baru menggunakan kapal berkecepatan 30 knot dengan jarak 17 kilometer memerlukan waktu 20 menit.