Rabu 30 Jan 2013 11:21 WIB

Hidayat Bantah Kader PKS Terima Suap. 'Itu Fitnah!'

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Tim Penindakan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penangkapan terhadap empat orang yang diduga akan memberikan suap kepada anggota DPR.

Suap diduga diberikan dari perusahaan importir daging khusus asal Australia, PT Indoguna Utama.

Meski KPK belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut, sejumlah media memberitakan jika anggota DPR penerima suap ini berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nur Wahid membantahnya dan mengatakan isu tersebut hanya fitnah.

"Kami curiga penyebaran isu fitnah ini memang disengaja," kata Hidayat Nur Wahid kepada Republika, Rabu (30/1).

Politisi yang kerap disapa HNW ini mengatakan dirinya sudah mengecek langsung kepada sopir maupun anggota DPR, khususnya dari Komisi IV DPR terkait adanya penangkapan empat orang pemberi suap ini.

Dari hasil pengecekannya, mereka tidak ada yang mengetahui dan tidak terkait dengan korupsi suap yang dituduhkan.

Menurut NHW isu fitnah ini sengaja dibentuk untuk memberikan citra negatif pada PKS dan mendelegitimasi komitmen moral PKS agar PKS tidak lantang dalam melawan korupsi.

Selain itu, fitnah ini agar PKS tidak punya nyali lagi untuk bongkar kasus korupsi besar yang saat ini sebagiannya sedang ditangani KPK.

"Semoga Allah SWT memenangkan perjuangan kita melawan fitnah," jelas mantan Ketua MPR ini menegaskan.

n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement