REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo mengunjungi sejumlah pelatnas di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Roy meninjau fasilitas olahraga yang digunakan oleh para atlet.
"Saya ingin melihat langsung kondisi prasarana yang dipakai para atlet untuk berlatih, dan memang sebagaian besar ada yang harus diperbaiki dan diganti dengan yang baru," ujar Roy, Jumat (25/1).
Saat mengunjungi Pelatnas Renang, Roy menemukan sejumlah peralatan latihan yang sudah usang dan harus segera diganti. Misalnya seperti, trampolin yang digunakan sebagai alat latihan bagi atlet loncat indah.
Menurut pelatih loncat indah, Harli Ramayani, trampolin tersebut sudah ada sejak 1998 lalu dan sampai saat ini belum diperbaharui. Pegas yang digunakan untuk menopang trampolin tersebut sudah berkarat. Bahkan, Roy sempat melihat langsung salah satu pegas terlepas saat seorang atlet meloncat di atas trampoline tersebut.
"Sebenarnya trampolin ini sudah tidak layak, dan permukaannya juga sudah tidak rata," kata Harli.
Menurut Harli kondisi trampolin cukup memprihatinkan dan dinilai membahayakan bagi atlet, sehingga sudah saatnya diganti atau diremajakan. Harli mengatakan, sebenarnya saat ini sudah ada sarana dan prasarana yang lebih aman bagi atlet, seperti yang digunakan di Cina.
Sementara kondisi yang sama juga ditemui di lapangan panahan Perpani. Lapangan yang digunakan untuk latihan masih harus berbagi dengan cabang olah raga lain.
Rumput yang tumbuh di lapangan tersebut juga tidak lebat sehingga lapangan menjadi becek ketika hujan turun. Selain itu, mata panah yang digunakan oleh atlet juga perlu diganti minimal sebulan sekali, karena jika terus menerus digunakan alat tersebut akan tumpul.
Sementara itu, Roy mengaku sarana dan prasarana harus diperhatikan karena merupakan alat pendukung bagi kegiatan atlet. Perbaikan fasilitas latihan atlet diharapkan bisa membangkitkan prestasi dan mengulang kejayaaan olahraga yang pernah diraih oleh Indonesia beberapa tahun silam.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satlak Prima untuk penganggaran dana dan pengadaan alat olahraga. Menurut Roy, dengan melakukan kunjungan tersebut maka dia bisa mengetahui secara langsung kondisi sarana dan prasarana latihan yang digunakan.
"Kunjungan ini dilakukan agar saya mengetahui langsung kondisi di lapangan, sehingga nanti dalam penganggaran bisa disesuaikan dengan kondisi riilnya," kata mantan anggota Komisi I DPR-RI tersebut.
Selain mengujungi pelatnas renang dan panahan, Roy juga mengunjungi pelatnas wushu dan tinju. Roy mengatakan, dia belum bisa menjanjikan apapun, namun dia akan berupaya untuk menyiapkan fasilitas dengan segala keterbatasan.
Terkait masalah anggaran, Roy mengatakan akan berkoordinasi dengan DPR RI sekitar akhir Januari untuk menanyakan dana anggaran olahraga. Selain itu, pihaknya juga akan mengkoordinasikan kebutuhan sarana dan prasarana untuk kegiatan para atlet dengan Deputi Bidang IV Kemenpora dan Satlak Prima.