Rabu 23 Jan 2013 18:34 WIB

Ahok Bakal Suruh Tentara untuk Relokasi Penghuni Waduk Pluit

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Penghuni liar di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara akan direlokasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama mengatakan lahan yang dijarah penghuni mencapai 20 hektar. Menurutnya, penghuni di Waduk Pluit akan dipindahkan ke tempat yang lebih memadai.

Sedangkan, dia mengaku akan meminta bantuan tentara jika mereka tidak mau direlokasi. "Ya suruh tentara saja kalau bandel begitu,’’ kata dia.

Menurutnya, permasalahan utama Waduk Pluit adalah warga yang tidak mau dipindahkan. Karena itu, peran waduk dalam menangkap air hujan menjadi optimal. Sebab, waduk tersebut merupakan objek vital negara yang dirancang Belanda mengendalikan banjir hingga Monas dan Istana.

Sikap Ahok ini terkesan bertentangan dengan kebijakan Gubernur Joko Widodo yang enggan menginginkan kekerasan dalam menata kota.

Dalam satu kesempatan, Jokowi mengungkapkan kepada Satpol PP bahwa relokasi warga harus  mengedepankan proses dialog. "Penggunaan tameng, pentungan dan pisau belati sedapat mungkin dihindari," kata Jokowi beberapa waktu lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement