Rabu 23 Jan 2013 18:15 WIB

Rumah Hanyut Akibat Banjir, Pasangan Cacat Ini Ingin Pulang

 Pengungsi yang memanfaatkan Halte Transjakarta yang tidak beroperasi akibat banjir yang masih merendam kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (20/1).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pengungsi yang memanfaatkan Halte Transjakarta yang tidak beroperasi akibat banjir yang masih merendam kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (20/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

oleh Hannan Putra

REPUBLIKA.CO.ID -- Kedua tongkatnya terlihat rapuh dan goyang. Dengan tergopoh, Ade Komarudin (38 tahun) masih saja menyandang alat penyangga yang tak lebih besar dari tubuhnya.  

Bebannya semakin berat karena harus mengawal isterinya yang juga lumpuh. Keduanya saling berpegang tangan satu sama lain. Mereka berusaha untuk tampil normal. Menyembunyikan beban yang tengah mengganjal.

Pasangan ini tengah berjuang ke Halte Busway Dukuh Atas Jakarta. Selangkah demi selangkah. Mereka hendak ke Kuningan, Jakarta Selatan. Pergi ke stasiun televisi swasta yang menjanjikan bantuan untuk korban banjir.

"Itu yang di dekat Pasar Festival dek,"ujar Ade, saat berbincang dengan Republika, Rabu (23/1) siang itu. 

Perjuangan Ade bukan tanpa alasan. Banjir besar Jakarta melenyapkan rumah mereka yang terletak di kawasan Jakarta Barat. Mereka yang sudah tidak pempunyai tempat tinggal, kini terpaksa menumpang seadanya di tempat pengungsian yang disediakan pemerintah setempat.

Ade menuturkan, rumah yang sangat sederhana miliknya telah habis dibawa arus banjir. Yang tersisa hanyalah puing-puing perabot dapur yang penuh lumpur.

"Saya ingin pulang kampung, dek. Saya masih punya rumah di Lampung," ungkap Ade.

Hanya, mereka sudah tak punya ongkos untuk ke Lampung. Ade dan isterinya pun berniat mengumpulkan uang terlebih dahulu dengan berdagang.

Dia pun berharap dapat mengajukan bantuan alat bantu beroda untuk penyandang cacat. Ditambah bantuan modal hasil pinjaman, tuturnya, maka dia optimis bisa berdagang kecil-kecilan. 

"Jika saya punya alat itu, saya ingin bekerja. Yang penting tidak merepotkan orang lain," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement