Ahad 20 Jan 2013 20:31 WIB

Di Jatim, Baru Rp 13,5 Miliar Dana Bencana yang Terserap

Rep: Amri Amrullah/ Red: M Irwan Ariefyanto
Simulasi penanganan bencana
Foto: Antara Foto/Yusran Uccang
Simulasi penanganan bencana

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Sejak akhir Desember hingga pertengahan Januari, bencana alam di musim penghujan masih terus terjadi. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur  mengkonfirmasi baru menyalurkan Rp 13,5 miliar dana penanggulangan bencana yang telah terserap. Dana yang telah disalurkan tersebut, bersumber dari APBD Jatim dan APBN yang telah dianggarkan pemerintah pusat.

"Saat ini baru 15 persen atau Rp 13,5 miliar dana penanggulangan terserap, diharapkan hingga Februari mendatang penyerapan melebihi 25 persen," kata Ketua BPBD Jatim, Sudarmawan, Ahad (20/1).

Sudarmawan mengungkapkan, dana penanggulangan yang dianggarkan tersebut Rp 3,5 miliar diambil dari APBD dan Rp 10 miliar dari APBN.

Ia mengatakan, sebagian dana bencana yang telah disalurkan ke korban di wilayah yang kemarin sempat banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo dan angin puting beliung. Dan sedangkan sisanya dianggarkan untuk penguatan fisik antisipasi banjir. Seperti perbaikan tanggul, waduk dan penambahan karung pasir. "Yang paling penting juga persediaan buffer stock, sembako bagi korban banjir," ujarnya.

Mekanisme panyaluran dana itu, jelas dia, langsung masuk ke rekening daerah tanpa melalui Provinsi. Sedangkan pihak BPBD Propinsi hanya sebatas pengawasan saja. “Mekanisme menggunakan sistem pengadaan barang dan jasa milik pemerintah dengan melalui lelang tender. Untuk PPK (Pejabat Pembuat Komitmen-red) dari BPBD setempat,” ucapnya.  

Di Jatim, usai bencana banjir meluapnya sungai Bengawan Solo di Bojonegoro dan Lamongan pekan lalu. Ternyata banjir juga terjadi di wilayah lain. Pada Ahad (19/1) dinihari, hujan deras yang mengguyur wilayah Situbondo mengakibatkan meluapnya sungai Sampean Baru yang melewati Kabupaten Bojonegoro. Setidaknya 200 rumah sempat tergenang banjir akibat luapan air sungai tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement