Jumat 18 Jan 2013 08:25 WIB

PBNU: Banjir Jakarta Jangan Dipolitisasi

Banjir masih terjadi di sekitar Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/1) pagi.
Foto: Republika/Nur Hasan Murtiaji
Banjir masih terjadi di sekitar Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/1) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, meminta bencana banjir yang melanda Jakarta tidak dipolitisasi.

"Banjir ini musibah, saya harap masyarakat untuk sabar dan tawakal. Pemerintah harus segera menanganani musibah ini dengan cepat dan tepat, jangan ribut saling menyalahkan," kata Said Aqil.

Said Aqil juga meminta agar gerakan sosial untuk menolong korban tidak disertai dengan kepentingan politis.

"Semua pihak harus bersatu untuk menangani banjir di Jakarta, termasuk menyelamatkan korban,'' katanya. ''Tapi, hendaknya jangan membawa-bawa bendera golongan, entah itu partai politik, organisasi, atau kelompok lain.''

Menurut Said Aqil, mengusung kepentingan golongan dalam gerakan sosial dikhawatirkan akan semakin menambah derita korban bencana alam. "Tujuan kita baik, tapi kalau ada niat-niat yang tidak baik justru akan merusak ibadah kita," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement