REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR, Rohmani mengatakan Menpora yang baru, Roy Suryo harus fokus pada tiga masalah utama di Kementerian Pemuda dan Olagraga.
"Tiga masalah utama itu diharapkan dapat diselesaikan dalam sisa waktu pemerintahan kabinet Indonesia bersatu jilid II," katanya di Jakarta, Senin (14/1).
Ia mengemukakan masalah pertama, persoalan Hambalang. "Hambalang ini terkait bagaimana kelanjutan proyek tersebut yang hingga kini tidak jelas setelah terjadi kasus hukum atas proyek pusat pembinaan olahraga itu," kata legislator yang membidangi masalah olahraga, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata itu.
Kedua, kisruh PSSI, dimana Kemenpora harus bisa menjadi mediator yang baik dalam sengketa yang berkepanjangan tersebut. "Terutama menghindari Indonesia dari hukuman FIFA," katanya.
Ketiga, persoalan konflik organisasi kepemudaan, yakni terjadinya dualisme di tubuh organisasi pemuda, KNPI.
Rohmani menjelaskan jika Roy tidak fokus, maka persoalan yang ada di Kemenpora tidak akan terselesaikan hingga masa pemerintahan KIB II berakhir. "Jadi, fokus pada persoalan utama Kementerian
Pemuda dan Olahraga menjadi hal terpenting yang harus dilakukan oleh Menpora baru," katanya.
Pihaknya berharap kabinet yang sekarang mewariskan hal-hal yang baik. "Bukan sebaliknya. Menteri lama harusnya tidak meninggalkan persoalan kepada penerusnya," katanya.
Menurut anggota DPR asal Brebes, Jawa Tengah itu persoalan yang disampaikannya itu harus diatasi dalam satu tahun ke depan. Rohmani mengatakan Menpora yang baru, selain fokus juga harus tegas dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.