Sabtu 12 Jan 2013 16:58 WIB

Dua Alasan Roy Suryo Terima Jabatan Menpora

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Karta Raharja Ucu
Roy Suryo
Foto: Antara
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lewat akun twitternya, Roy Suryo sempat menyatakan bakal menolak jika ditawari posisi Menpora menggantikan Andi Mallarangeng. Tapi kenyataannya berkata lain.

Pengajar FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Saleh P Daulay berpendapat ada dua alasan mengapa Roy menerima jabatan tersebut.

Pertama, dari segi etika politik, sebagai kader Partai Demokrat, Roy tidak bisa menolak tawaran tersebut. Jika itu dilakukannya, akan berpengaruh terhadap citra Roy di kalangan internal partai.

Karenanya, dalam hal ini Roy berada pada posisi siap melaksanakan perintah partai. "Jadi sangat wajar dia menerima perintah itu, meskipun sesungguhnya Roy sadar jabatan itu kurang pas untuknya," kata Saleh.

Kedua, lanjut dia, Saleh, sebagai anggota DPR, Roy saat ini adalah seorang politisi murni. Karenanya, sangat tidak tepat jika dia menolak tawaran tersebut.

Apalagi banyak kandidat lain yang berharap untuk ditunjuk. Menurut Saleh, kesempatan ini tidak dimiliki semua orang.

Saleh melihat penunjukkan Roy Suryo sebagai menpora didasarkan pada alasan politis, bukan strategis demi pembinaan kualitas pemuda dan olah raga.

Alasan politis itu, menurut dia, terlihat ketika adanya tarik-menarik di tingkat internal Partai Demokrat. Kandidat-kandidat lain yang dimunculkan dinilai tidak bebas dari faksi dan friksi yang ada di Demokrat.

“Sepertinya, SBY menilai hanya Roy Suryo yang layak, karena dia bebas dari faksi dan friksi yang ada di Partai Demokrat,” ujarnya menganalisis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement