Kamis 10 Jan 2013 13:36 WIB

Depok Masih Buka Sementara RSBI

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Didi Purwadi
Sejumlah siswi belajar di ruang kelas di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah siswi belajar di ruang kelas di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok akan tetap membuka pendaftaran Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) apabila belum ada keputusan dari pemerintah hingga Maret nanti. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila, di balai kota Depok.

"Nanti RSBI akan menjadi regular. Tapi jika belum ada keputusan dari pusat, maka kami akan tetap membuka pendaftaran," katanya.

Herry mengatakan pihaknya masih akan menunggu kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terkait dengan keputusan MK yang menghapuskan sistem RSBI.

"Saya sudah melakukan rapat koordinasi dengan sekolah-sekolah RSBI. Kami masih menunggu keputusan pemerintah," kata Herry kepada wartawan.

Menurutnya, RSBI masih dibutuhkan oleh para siswa untuk memberikan pembinaan terhadap siswa yang memiliki potensi bersaing di tingkat internasional. Selain itu, kurikulum Indonesia yang masih tertinggal dari negara-negara Amerika Serikat dan Eropa.

Herry mencontohkan masih banyaknya mahasiswa S1 yang melanjutkan sekolahnya di luar negeri untuk penyempurnaan kurikulum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement