Rabu 09 Jan 2013 11:14 WIB

Bachtiar Nasir: Yenny Wahid tak Paham Syariat!

Rep: Agus Raharjo/ Red: Fernan Rahadi
Yenny Wahid
Foto: Antara
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komentar putri mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid soal Peraturan Daerah (Perda) Syariat menjadi perda bermasalah dinilai sangat lucu.

Hal itu dikarenakan Yenni dengan tegas menyebut data masyarakat yang memakai hijab seperti Arab Saudi tingkat pemerkosaannya lebih besar dibanding negara-negara Eropa yang 'buka-bukaan'.

Ustaz Bachtiar Nasir menilai, pegiat Gusdurian itu tidak memahami apa itu syariat Islam. Apa yang diucapkan Yenny Wahid hanyalah omongan ngawur tanpa dasar. Kalaupun ada data, tambah Ustaz Bachtiar, data itu pasti amburadul dan tidak benar-benar hasil penelitian.

"Dia (Yenny Wahid) tidak paham dengan syariat Islam itu apa," ungkap Bachtiar pada Republika, Rabu (8/1).

Menurut sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu, Yenny tidak mengetahui terdapat sistem yang menjaga lima hal sekaligus yang ada di umatnya selain syariat Islam, yaitu nyawa, akal, kehormatan, harta dan keturunan manusia. Yang dilihat Yenny dari syariat, kata dia, hanyalah isu kekerasan dan terorisme.

Bachtiar menilai Yenny Wahid hanya mencari sensasi saja mengingat tahun 2013 ini adalah tahun politik. Yenny, kata dia, butuh pencitraan yang lebih agar namanya ikut naik dan dikenal.

Orang-orang yang mengaku Islam seperti Yenny, kata Bachtiar, hanya mau mengakui syariat kalau ada keuntungannya saja. Seandainya tidak ada untungnya, maka orang-orang seperti itu akan menentang syariat habis-habisan.

"Seperti sistem ekonomi syariah dulu juga ditentang, bahkan oleh tokoh-tokoh Islam, sekarang semua menerapkannya," tambah Bachtiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement