REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Litbang Pertanian baru saja mendapat tambahan kucuran sebesar 800 juta untuk penelitian terhadap virus flu burung dari APBN selama tahun 2012. Total anggaran yang dialokasikan untuk kebutuhan tersebut mencapai 1,2 miliar.
Anggaran ini pun dinilai masih kurang karena masih banyak yang perlu diteliti. "Jika ditambah 2-3 kali lipat lagi, mungkin bisa kami serap," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementan RI, Haryono, Rabu (02/01).
Anggaran tersebut menurutnya sudah dibagi sesuai prioritas. Salah satu proses yang menelan biaya mahal yaitu DNA sequencing yang dilakukan secara bertahap.
Anggaran litbang pertanian terus naik sebesar 40 persen setiap tahun. Biaya ini tidak termasuk dalam proses pemusnahan yang menjadi wewenang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Saat ini litbang sedang meminta tambahan biaya untuk penelitian AI di tahun 2013.
Terkait penelitian, tercatat lebih dari 150 ribu itik telah mati akibat serangan virus flu burung. Penelitian menunjukkan tidak semua kasus diakibatkan oleh penyebaran virus clade 2.3.2, namun bisa juga disebabkan oleh virus clade 2.1.3 yang telah muncul sebelumnya.