Ahad 30 Dec 2012 23:18 WIB

Pengamat: Media Sudah Jadi Mesin Politik

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Pilkada Jabar
Pilkada Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Praktisi Komunikasi Universitas Padjajaran, Suwandi Sumartyas khawatir media akan menjadi mesin politik, lantaran mengalami kesulitan bersikap netral.

Suwandi berpendapat hampir setiap media tidak dapat terbebas dari kepentingan seseorang, termasuk calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat dalam Pemilukada Jabar 2013.

Apalagi pasangan cagub dan cawagub tersebut berlomba-lomba memasang iklan di berbagai media massa. Karenanya, banyak media yang terjebak pada kepentingan bisnis dan politik praktis.

"Lebih-lebih saat ini banyak media yang dimiliki oleh politisi berbagai partai," jelasnya Ahad (30/12).

Sehingga tidak heran banyak media yang berafiliasi dengan partai politik karena intruksi langsung pemiliknya.

Lebih lanjut Suwandi menjelaskan kepemilikan media oleh politisi akan memudahkan media membentuk mesin politik. Mesin politik selama ini berfungsi sebagai menaikan elektabilitas kandidat menjelang pilgub.

Namun, banyak media yang mash berada pada lokomotif yang sesuai. "Media yang bebas dan idealis masih banyak kita temui," jelasnya.

Ke depannya, Suwandi berharap media mampu menjaga keseimbangan fungsi media dn dapat mempertanggung jawabkan pemberitaan terkait pencitraan kandidat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement