REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka berharap Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keadilan dan keputusan yang layak dalam sidang perkara sengketa hasil Pemilukada Jabar 2013.
Rieke menyatakan Pemilukada Jabar sudah digerogoti kecurangan dan korupsi. "Harapan tentu ada keadilan, keputusan hakim MK punya pemikiran yang sama, karena demokrasi kita bisa terwujud," kata Rieke di Gedung MK, Selasa (19/3).
Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan pihaknya sedang berjuang melawan korupsi. "Tapi korupsi sudah masuk ke guru-guru sekolah, saya sangat sedih sebetulnya bila guru-guru sekolah masuk ke dalam politik uang," ujar Rieke.
Sebelumnya pada sidang perdana, Senin (18/3) kemarin, Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki dalam Pemilukada Jabar 2013 berjanji akan membawa sekitar 1.500 saksi. Sayangnya majelis hakim MK hanya mengabulkan 20 saksi untuk memberikan kesaksian.
"Besok, Rabu (20/3) kita sidang untuk memberi kesempatan kepada keterangan pihak terkait makanya kita rangkaikan kepada pemeriksaan saksi. Kita tes 20 saksi-saksi tersebut," kata ketua majelis hakim MK, Akil Mochtar saat memimpin sidang.