REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan menandatangani enam kontrak migas baru di 2013 nanti. Lima kontrak berupa kontrak pengembangan gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) sedangkan satu lainnya berupa shale gas atau gas alam non konvensional.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edy Hermantoro pada Republika, Ahad (30/12). "Sekarang tengah kita evaluasi," ujarnya.
Meski demikian ia enggan mengatakan di mana saja pengembangan CBM dan shale gas akan dilakukan. "Tunggu sebentar lagi, pokoknya 2013 nanti," ujarnya lagi.
Dalam lima tahun terakhir khusus untuk kontrak CBM misalnya, pemerintah sudah menandatangani 54 kontrak kerja sama (KKS) CBM. untuk tahun ini, pemerintah setidaknya telah menandatangani 12 KKS CBM.
Sedangkan lelang kontrak pengembangan shale gas adalah yang pertama dilakukan. Sebelumnya, pemerintah sempat berujar akan menargetkan menandatangani enam kontrak shale gas di tahun depan.