REPUBLIKA.CO.ID,TOMOHON--Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara kembali meletus sebanyak tiga kali, mengeluarkan bunyi dentuman yang terdengar hingga ke pos pengamatan gunung api.
"Memang sejak pagi hari telah terjadi peningkatan aktivitas gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal, pertanda ada suplai-suplai energi yang bisa memicu terjadinya letusan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, Kamis.
Dia mengatakan, letusan pertama terjadi pukul 14.02 WITA dengan tinggi letusan 500 meter dari kawah Tompaluan.
Letusan tidak berhenti sampai di situ, pada pukul 16.12 WITA dan 16.49 WITA juga terjadi letusan yang sempat diikuti dengan bunyi dentuman, letusan terakhir setinggi 3000 meter.
"Pascaletusan masih terekam tremor vulkanik yang bisa mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Lokon masih tinggi," kata dia.
Dia menambahkan, pascaletusan PVMBG Badan Geologi Bandung masih menetapkan status siaga level III dengan radius bahaya sekitar 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan
"Kami tetap berharap warga bersiaga dan tidak melakukan aktivitas di radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh Badan Geologi Bandung. Ini penting untuk menghindari tidak terjadinya dampak buruk bagi keselamatan warga," harap dia.
Gunung Lokon semakin aktif beberapa pekan terakhir ini, dan dalam sepekan bisa meletus sebanyak dua kali, dan dalam setiap meletus bisa diikuti dengan beberapa letusan susulan.
Gunung ini terakhir meletus Senin (24/12) dengan frekwensi letusan sebanyak lima kali.
i
Ikuti Whatsapp Channel Republika
