REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Aktivitas vulkanis Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) mulai menurun setelah beberapa hari sebelumnya menunjukkan kecenderungan peningkatan.
"Mulai pagi ini kegempaannya mulai menunjukkan penurunan, mudah-mudahan kondisi ini berlangsung terus hingga berada pada titik normal," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Farid Rusakanda Bina, Selasa (24/1).
Dia mengatakan, pada Senin (22/1) masih terekam gempa vulkanis dalam sebanyak enam kali serta gempa vulkanis dangkal 35 kali. Sementara, sejak pukul 00.00-08.00 WITA terekam sebanyak delapan kali.
"Meski menurun, masih berada di atas normal, rata-rata di bawah lima kali kegempaan," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, status salah satu gunung api aktif di Sulawesi Utara setelah Gunung Soputan (Kabupaten Minahasa Selatan/Minahasa Tenggara) dan Gunung Karangetang (Kabupaten Kepulauan Sitaro) itu masih waspada (level II).
"Jadi tidak level III atau siaga, masih waspada," katanya menambahkan.
Dia berharap, masyarakat ataupun wisatawan tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Tompaluan.
Sebelumnya, kecenderungan peningkatan aktivitas Gunung Lokon mulai terekam sejak pekan lalu, bahkan dalam sehari frekuensi kegempaannya lebih dari 50 kali.