REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Islam galau. Kegalauan mereka muncul lantaran tak memiliki modal politik yang kuat untuk menjaring suara di Pemilu 2014.
"Partai Islam sedang mengalami kegalauan," kata pengamat politik dari Univerisitas Islam Negeri Syarifhidayatullah, Burhanuddin Muhtadi, dalam diskusi "Yang Mana Partai Islam?" di kantor Penaone.com, Jakarta, Senin (23/12).
Burhan mengatakan salah satu modal politik yang membuat partai Islam galau adalah krisis figur di internal mereka. Ini misalnya tercermin dari wacana pencalonan Rhoma Irama sebagai capres PPP dan PKB.
Pengusungan nama Rhoma Irama dituding Burhan hanya strategi marketing kedua partai itu. Lewat popularitas yang dimiliki Rhoma Irama, PPP dan PKB percaya akan mendapat tambahan suara yang cukup lumayan.
Ini artinya, masih kata Burhan, partai Islam tidak pede menjual pemimpin partai mereka ke masyarakat. "Dibandingkan dengan tokoh-tokoh di internal partai Islam, Rhoma jelas lebih laku," ujar Burhan.
Penyebab lain yang membuat partai Islam galau adalah modal kapital lemah. Dampaknya mereka kerap kalah bersaing dengan partai nasional dalam pencitraan media.