Kamis 20 Dec 2012 18:51 WIB

Priyo Budi: Zainuddin Terbelakang

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghinaan kepada dua mantan Presiden RI, BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur oleh dua tokoh Malaysia, dianggap keterlaluan.

Wakil Ketua DPR dari F-Golkar, Priyo Budi Santoso menilai pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainuddin Maidin, dan Doktor Politik Malaysia, Paridah Abdul Samad adalah pernyataan terbelakang.

"Itu pernyataan mantan pejabat yang linglung terbelakang, tak paham kembagan demokrasi, terbelakang lihat peradaban demokrasi," kata Priyo, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/12).

Abdul Samad menuliskan kata yang tidak pantas terhadap almarhum Gus Dur. Dalam artikel yang dimuat Utusan Online pada 15 Desember 2012, Abdul Samad mengatakan, "Pengkajian dan pemahaman yang mendalam tentang senario politik Indonesia, saat-saat terakhir pemerintahan Presiden Suharto hingga kuasa politik negara diambil alih oleh seorang pemimpin yang cacat penglihatannya bertaraf ulama, Gus Dur."

Pun dengan Zainuddin. Setelah menghina Habibie, ia juga menghina Gus Dur.

Priyo melihat tingkah pola Zainuddin itu semakin tak bersahabat. Bahkan secara terbuka Zainuddin menolak meminta maaf dan bersikukuh telah mengeluarkan pernyataan yang benar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement