REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fraksi Partai Demokrat menolak melanjutkan perpanjangan masa kerja tim pengawas (Timwas) kasus Bank Century DPR.

Sebab, Fraksi Partai Demokrat menilai kinerja KPK dalam mengusut kasus Bank Century sudah cukup baik.

"KPK sudah bekerja maksimal dan mengalami kemajuan yang luar biasa," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (11/10).

Menurut Saan, tak ada urgensi apa pun untuk memperpanjang masa kerja Timwas Kasus Bank Century DPR. Langkah-langkah maju KPK terlihat dari penetapan dua mantan pejabat Bank Indonesia sebagai tersangka. "Kami melihat bahwa sudah tidak ada lagi urgensinya untuk memperpanjang Timwas Century," ujarnya.

Memperpanjang masa kerja Timwas Century sama saja dengan tidak memercayai kinerja KPK. Saan mengatakan seyogianya DPR memberi kepercayaan kepada KPK menuntaskan kasus yang telah merugikan keuangan negara Rp 6,7 triliun. "Masih banyak agenda strategis dan penting lain yang perlu mendapat perhatian serius DPR," tegasnya.

Saan menambahkan, pengawasan terhadap lembaga hukum dalam menuntaskan kasus Bank Century sebaiknya diserahkan ke Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum. Tokh, selama ini Komisi III telah menjalankan fungsi pengawasan dengan baik atas kinerja KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan.

Berbeda dengan Saan, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo berpendapat masa kerja Timwas Bank Century mesti diperpanjang. Dalam pandangan Bambang, penuntasan kasus Bank Century masih membutuhkan pengawasan DPR.

"Timwas akan melaporkan hasil kerjanya selama satu tahun dan meminta persetujuan seluruh anggota DPR untuk perpanjangan masa kerja satu tahun ke depan pada sidang Paripurna Selasa ini," ujar Bambang.

Dari sembilan fraksi yang ada, hanya Fraksi Demokrat yang tidak setuju masa tugas Timwas Century diperpanjang. Sementara Fraksi Hanura dan Partai Amanat Nasional tidak hadir dalam rapat kecil Timwas Century DPR.

Ikuti Whatsapp Channel Republika