Kamis 14 Oct 2021 21:51 WIB

Demokrat Desak Pemerintah Boikot DC Comics Berkonten LGBT

Superman digambarkan sebagai seorang pria biseksual di DC Comics.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Mas Alamil Huda
Ilustrasi LGBT
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra, meminta pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kemunculan komik Superman yang digambarkan sebagai seorang pria biseksual. Nanang mendesak Pemerintah RI, melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI dan Kominfo RI untuk memboikot produk-produk terbitan DC Comics yang mengandung konten LGBT lantaran bertentangan dengan nilai-nilai bangsa dan agama di Indonesia.

"Fraksi Partai Demokrat DPR RI juga meminta pemerintah dapat melarang keras produk dari penerbit DC Comics jika mengedarkan karakter baru Superman dalam komiknya sebagai pria biseksual," kata Nanang kepada Republika.co.id, Kamis (14/10).

Ia menilai, jika konten tersebut dikonsumsi anak-anak serta masyarakat luas dapat berpotensi berbahaya bagi kelangsungan perkembangan pengetahuan, khususnya anak-anak. Nanang mengimbau pihak DC Comics tidak mengedarkan produk-produknya ke Indonesia. 

"Fraksi Demokrat DPR RI tidak ingin produk DC Comics yang berbau LGBT beredar luas di masyarakat dan kami amat mengutuk keras jika hal itu dilanjutkan," ujarnya.

Fraksi Partai Demokrat berpandangan, sebagai partai plural yang berbasis pada nasionalis dan religius, perbuatan biseksual sebagai perbuatan tercela dan tidak baik. Ia tidak ingin penggambaran Superman (reborn) tersebut sebagai tokoh biseksual ini menjadi konsumsi anak-anak Indonesia. 

"Kami juga meminta kepada Pemerintah RI agar dengan tegas memblokir setiap konten atau tayangan kartun, bahan bacaan, buku cerita agar dapat lebih selektif dan terkontrol dalam mengizinkan konten yang mengandung LGBT tersebut masuk ke Indonesia," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement