Selasa 04 Dec 2012 22:38 WIB

Mantan Dirut Merpati Buka-bukaan Soal Pemerasan BUMN

Merpati  Nusantara
Merpati Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Sardjono Jhony meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan bersikap adil.

Ia melihat, niat baik Dahlan membongkar kong-kalikong sudah semakin jauh dari yang disampaikannya, yakni menjaga BUMN agar bersih dan profesional. Bahkan, Jhony merasa semakin terus dipojokkan terus oleh Dahlan Iskan.

“Saya terpaksa buka-bukaan sekarang ini, karena tudingan dan ucapan Dahlan di beberapa media yang menyebutkan saya sudah melakukan pembayaran sebesar lima miliar rupiah kepada DPR, dalam mengupayakan Penyertaan Modal Negara (PMN),” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/12).

Jhony merasa ada keanehan terkait perkembangan tuduhan Dahlan, dalam mengungkap pemerasan di BUMN oleh anggota DPR. BK DPR, menyatakan tidak ada alat bukti dan saksi yang bisa menguatkan tuduhan Dahlan.

Dari sisi hukum pidana, yakni proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polda Metro Jaya, tudingan itu juga masih sangat patut diragukan. Alasannya karena bersumber hanya dari pernyataan Dirut PT Merpati semata-mata.

"Pak Dahlan coba lihat dengan teliti dan objektif, yang terbukti berbohong terus-terusan itu siapa?. Selama ini terbukti kok yang berbohong Dirut PT MNA Rudi Setyopurnomo. Bukan saya!" ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement