Rabu 28 Nov 2012 18:02 WIB

Kapolri: Polri Fokus Olah TKP Selidiki Penyerangan Mapolsek Pirime

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
Kapolri Jenderal Timur Pradopo
Foto: Republika/Agung Supri
Kapolri Jenderal Timur Pradopo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian saat ini memfokuskan diri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait pembakaran dan penembakan Mapolsek Pirime, Lanny Jaya, Papua. Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo tidak menampik dan tidak pula membenarkan saat dikonfirmasi apakah penyerangan terkait hari ulang tahun kelompok separatis di Papua.

"Kita sekarang konsentrasi kepada olah TKP yang sekarang dipimpin oleh Kapolda Papua," ujar Timur di Mabes Polri, Rabu (28/11).

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Boy Rafli Amar mengatakan pada prinsipnya kejadian tersebut adalah pelanggaran serius sehingga perlu langkah penegakan hukum.

"Kalau terkait ulang tahun itu sesuatu yang harus diselidiki lebih lanjut, tapi ini fakta kejahatan yang serius," katanya saat ditemui di bilangan Pecenongan, Rabu (28/11).

Lebih lanjut ia mengatakan penyerangan di Mapolsek dapat terjadi karena Polsek dianggap lemah. Artinya jumlah personel polisi hanya sedikit.

Penyerangan dan pembakaran Mapolsek Pirime Kabupaten Lanny Jaya, Papua menyebabkan Kapolsek Pirime Ipda Rolfi Takubesi (48 tahun) tewas akibat luka bakar serius dan luka tembak, pada Selasa (27/11) sekitar pukul 05.00 WIT.

Selain Kapolsek, dua anggota polisi lain juga menjadi korban. Mereka adalah Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem. Saat peristiwa terjadi, terdapat empat anggota polisi di Mapolsek. Beruntung, satu orang polisi berhasil menyelamatkan diri.

Dalam peristiwa tersebut, pelaku berhasil merampas tiga senjata api yang terdiri dari dua senjata laras panjang dan satu revolver milik Kapolsek. Polisi bekerja sama dengan TNI untuk mengejar pelaku. Timur mengatakan markas besar kepolisian telah menerjunkan satu SSK pasukan ke Papua untuk mengamankan situasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement