REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ribuan warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, turun ke jalan raya menyambut tahun baru 1434 Hijriyah dengan pawai obor.
Bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak tampak antusias dan gembira berjalan long march di beberapa ruas jalan Tasikmalaya. Pantauan ROL, pawai obor digelar di Jalan KH Zainal Mustofa, Jalan BKR, Jalan Siliwangi dan di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah.
Akibatnya arus lalu lintas yang melewati ruas jalan tersebut sempat mengalami kemacetan sementara. Warga Tasikmalaya, Wahyudin mengatakan tradisi pawai obor dilakukan saban tahun dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah.
Pria 45 tahun itu berpendapat umat Islam seharusnya jangan hanya tahun baru Masehi saja yang dirayakan. "Kota Tasikmalaya itu kan 'Kota Santri', jadi sudah seharusnya lebih menghargai Tahun Baru Hijryiah ketimbang Masehi," ujar pria 45 tahun ini kepada ROL, Rabu (14/11) malam.
Warga Tasikmalaya lainnya, Fahmu (51), menuturkan tahun baru Hijryiah diartikan sebagai langkah untuk berhijrah, dari keburukan kepada kebaikan. Ia berharap Wali Kota Tasikmalaya yang baru, Budi Budiman, menjadikan tahun baru Hijryiah sebagai awal memulai perubahan di Tasikmalaya.
"Kota Tasikmalaya harus semakin maju seiring dengan barunya Wali Kota. Semoga 1 Muharram 1434 H ini jadi titik tolak sebagai perubahan Kota Tasikmalaya menuju lebih baik," selorohnya.