REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI--Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, rawan erupsi atau letusan Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl).
"Lima kecamatan yang rawan terkena dampak erupsi Raung adalah Kecamatan Songgon, Sempu, Glenmore, Kalibaru, dan tidak menutup kemungkinan erupsi bisa meluas ke Kecamatan Genteng," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Wiyono, Rabu (24/10).
Status Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur, meningkat dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak Senin (22/10) pukul 20.30 WIB.
Menurut Wiyono, BPBD melalui masing-masing camat sudah melakukan sosialisasi tentang peningkatan status Gunung Raung kepada warga di lima kecamatan yang berada di lereng gunung setempat.
"Posko penanggulangan bencana juga disiagakan di kantor camat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama Gunung Raung berstatus Siaga dengan bantuan aparat kepolisian dan TNI," tuturnya.
Ia menjelaskan, BPBD Banyuwangi bersama sejumlah instansi melakukan rapat koordinasi untuk melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana dan membuat skenario untuk mengantisipasi bahaya erupsi Gunung Raung.
"Hari ini sedang dilaksanakan rapat tentang itu dan kami selalu berkoordinasi dengan petugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon untuk mengetahui perkembangan terkini aktivitas Raung," paparnya.
Wiyono meminta masyarakat di sekitar Gunung Raung tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah aktif karena jarak itu merupakan batas aman dari erupsi Raung.
"Saya mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Raung tetap tenang, tidak panik dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung tersebut karena BPBD akan menyampaikan informasi tentang aktivitas gunung api itu kepada perangkat desa dan camat," ujarnya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
