REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Nanat Fatah Natsir, menyatakan dukungannya terhadap sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-Kepolisian RI (Polri).
"Sikap Presiden sebagai seorang negarawan sangat positif, jernih dan tidak berpihak. Presiden mendudukkan perkara itu secara pas," kata Prof Nanat Fatah Natsir saat dihubungi dari Jakarta, Senin malam.
Dia menilai pidato pada Senin malam itu menunjukkan Presiden Yudhoyono menangkap aspirasi masyarakat yang ingin mengedepankan pemberantasan korupsi. Karena itu, Nanat menyatakan bahwa ICMI Pusat mendukung sikap presiden yang berupaya menengahi konflik KPK-Polri dan tetap konsisten dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Tinggal kedua institusi harus bisa menjabarkan perintah Presiden secara benar,'' katanya. ''Jangan sampai yang dilakukan di lapangan berbeda dengan yang diharapkan Presiden."