REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengelola Stasiun Besar Bogor memperketat pengamanan dengan menambah jumlah personel keamanan di hari pertama pemberlakuan penyesuaian tarif, Senin (1/10).
"Ada penambahan personel keamanan untuk antisipasi saja kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan," kata Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor, Enjang Syarif Budiman.
Enjang mengatakan, pada hari pertama pemberlakuan tarif commuter line pihaknya menurunkan 24 personel keamanan dari Vendor. Seluruh personel keamanan PT KAI ditarik untuk mengoptimalkan penjagaan di sekitar stasiun.
Untuk penambahan personel keamanan di Stasiun Besar Bogor yang biasanya berjumlah 12 orang ditarik dari Stasiun Tebet dan Cilebut. "Kita juga dibantu oleh personel kepolisian dari Polres Bogor dan Polsek Bogor Tengah," katanya.
Enjang mengatakan, penambahan keamanan diberlakukan sampai tanggal 5 Oktober mendatang.
Sementara itu, Kepala Satuan Bimas Polres Bogor, AKP Yuni Astuti mengatakan, Polres Bogor menerjunkan 30 personel yang bertugas di stasiun Bogor.
"Kita diberbantukan untuk pengamanan PAM, sebanyak 30 personel dikerahkan untuk penjagaan di Stasiun Bogor," kata AKP Yuni.
AKP Yuni mengatakan, penempatan personel Polres Bogor untuk pengamanan bila terjadi aksi penolakan penyesuaian tarif. Personel disebar di stasiun ada yang berjaga di pos PAM ada juga yang berpatroli.
Sementara itu, situasi pelaksanaan penyesuaian tarif di Stasiun Besar Bogor berlangsung kondusif. Pihak stasiun memberlakukan penjagaan ketat di pintu masuk dan keluar stasiun. Petugas tiketing dengan ketat memeriksa tiket penumpang yang akan masuk dan keluar.
Selain itu, petugas juga terlihat berjaga-jaga di sekitar peron dan kereta.