Senin 01 Oct 2012 13:08 WIB

SMAN 70 Gelar Tabur Bunga

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hafidz Muftisany
Kepala Sekolah SMAN 70, Saksono Liliek
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kepala Sekolah SMAN 70, Saksono Liliek

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Siswa SMAN 70 Jakarta beserta para guru dan orang tua murid melakukan upacara bendera setengah tiang pada hari 'pertama' kembali ke sekolah, Senin (1/10) di lapangan SMAN 70. Hari ini diisi oleh aksi bela sungkawa yang merupakan momentum khusus pasca kematian Alawy Yusianto Putra, siswa SMAN 6 Jakarta yang terseret bentrok hingga dibacok oleh FR.

Momentum ini adalah aksi perdamaian untuk menghentikan bentrok tawuran yang kerap terjadi antara SMAN 70 dan SMAN 6. Tak hanya upacara bendera setengah tiang, siswa, guru dan orang tua murid pun menabur bunga di tempat tewasnya Alawy, di perempatan Bulungan pada Senin (1/10) pagi.

"Ini adalah salah satu upaya agar tawuran tidak terjadi lagi, terlebih dengan adanya support penuh dan wejangan-wejangan yang diberikan oleh kementerian dan pemerintahan daerah," kata Kepala Sekolah SMAN 70, Saksono Liliek kepada Republika, Senin (1/10).

Liliek menambahkan akan melakukan program-program untuk mendekatkan para siswa SMAN 70 dan SMAN 6. "Program lebih real adalah program mendekatkan osis SMAN 70 dan SMAN 6 juga menata ulang sistemnya," kata dia. Liliek sendiri menanggapi akan menata kembali segala bentuk kegiatan siswa pasca kejadian ini. "Kita tata lagi," kata dia.

Setelah melakukan upacara bendera setengah tiang dan tabur bunga, para siswa, guru dan orang tua murid SMAN 70 juga membagikan bunga kepada siswa SMAN 6 untuk mengucapkan rasa berbela sungkawa karena tewasnya Alawy di insiden Bulungan, Senin (24/9) siang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement