Rabu 19 Sep 2012 19:27 WIB

Usung Dede Yusuf Jadi Cagub Jabar, PAN: No Problem

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Djibril Muhammad
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi
Foto: vivayogamauladi.com
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tak masalah untuk mengusung Dede Yusuf sebagai calon gubernur Jawa Barat pada pemilukada mendatang. Meski pun Dede sempat hengkang dari PAN yang mengusungnya menjadi wakil gubernur ke Partai Demokrat.

"Kita no problem," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN Viva Yoga Mauladi ketika dihubungi, Rabu (19/9).

Ia menjelaskan, selama ini memang terjalin sinergi antara Dede dengan PAN terkait pemilukada Jawa Barat. Dede pun telah berhasil mendapatkan perhatian penting dari DPP PAN. Perhatian itu yang dinilainya menjadi modal utama dalam penentuan calon gubernur dari PAN.

Tak hanya itu, cetus dia, Dede pun dipandang memiliki catatan kinerja yang baik sebagai wakil gubernur. Kemudian peduli terhadap kemajuan Jawa Barat dan masyarakatnya. Serta mempunyai integritas yang baik. 

"Meski Dede Yusuf bukan lagi kader PAN, namun Dede mempunyai catatan historis bersama keluarga besar PAN," papar Ketua DPP PAN tersebut.

Antara lain, jelasnya, pernah menjadi pengurus DPP PAN dan anggota fraksi PAN di DPR. Hingga menjadi calon wakil gubernur yang diusung partai matahari putih tersebut pada pemilukada Jawa Barat yang lalu.

Hanya saja, ada beberapa usulan yang masuk jika ternyata memang DPP PAN kemudian memutuskan Dede sebagai calon gubernur. Antara lain, ada kader yang mengusulkan Ketua DPW PAN Jawa Barat, Edi Darnadi sebagai calon gubernurnya. "Ini akan menjadi pasangan ideal ke depan," ujar Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Drajad Wibowo menambahkan, saat ini proses penentuan calon gubernur Jawa Barat masih dalam proses. Sehingga belum bisa ditentukan siapa yang nantinya akan diusung partai. "Belum ada SK (Surat Keputusan) kepada pasangan cagub dan cawagub," tutur Drajad singkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement