Ahad 16 Sep 2012 19:04 WIB

Istana Klarifikasi NU Soal Wacana Pajak

Rep: M Akbar/ Red: Hafidz Muftisany
 Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat acara pembukaan Munas dan Konferensi Besar NU 2012 di Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon,Sabtu (15/9).
Foto: Agung Fatma Putra
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat acara pembukaan Munas dan Konferensi Besar NU 2012 di Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon,Sabtu (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Umum Pengurus Besar (PBNU), KH Said Aqil Siroj, mengaku telah dihubungi pihak istana terkait wacana kaji ulang pembayaran pajak pada Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat.

''Presiden melalui staf khususnya sempat tanya tentang wacana pajak itu,'' kata Kiai Said saat mengunjungi media centre Munas NU, Ahad (16/9) malam.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan datang ke acara Munas NU pada Senin (17/9). Kehadiran presiden nantinya diberikan sejumlah keputusan Munas, termasuk salah satunya masalah pajak. ''Besok saya akan serahkan langsung ke beliau,'' ujarya.

Selain dihubungi pihak istana, Said Aqil juga mengungkapkan pihak Dirjen Pajak juga sempat meminta klarifikasi. ''Saya dihubungi langsung oleh sekretaris Dirjen Pajaknya,'' katanya.

Selain dua sosok tadi, Said Aqil juga mengaku, Setiawan Djody juga sempat menanyakan perihal wacana pajak dari Munas NU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement