REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mewaspadai adanya kanibalisme terhadap parpol-parpol yang tak lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ternyata kekhawatiran yang sama juga disampaikan Partai Golkar.
Melalui anggotanya di Komisi II DPR, Nurul Arifin mengatakan kanibalisme partai politik itu merupakan praktik yang tak boleh dilakukan. Memang, secara personal hal itu dimungkinkan sebagai hak pemilih untuk memberikan dukungan politiknya.
Hanya saja, lanjut dia, menjadi menakutkan jika itu dilakukan secara institusi partai. Karena sama saja menjadikan pragmatisme sebagai idealisme partai.
"Jangan-jangan mereka sengaja mendaftar ke KPU karena memang sudah yakin tak akan bisa lolos verifikasi dan hanya berniat untuk melakukan jual-beli. Hanya untuk mencari uang. Ini tidak bisa dilakukan," papar Nurul, di Jakarta, Rabu (12/9).
Wasekjen Partai Golkar ini pun menilai kalau hal itu sulit untuk diawasi. Karena memang hal itu berada di luar kewenangan KPU, Bawaslu, dan juga partai politik lain. Kuncinya tetap ada di 12 partai yang tidak lolos verifikasi. Yaitu bagaimana tanggung jawab mereka untuk menjaga integritas, kredibilitas, dan etika partainya terkait dengan upaya pembangunan demokrasi di Indonesia.