Ahad 09 Sep 2012 17:57 WIB

Korban Luka Parah Depok Bukan AT

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Dewi Mardiani
Salah seorang korban cedera dalam ledakan yang terjadi di Jl.Nusantara Raya, Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.
Foto: Republika/Rusdi Nurdiansyah
Salah seorang korban cedera dalam ledakan yang terjadi di Jl.Nusantara Raya, Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang korban luka parah ledakan bom di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat, pada sabtu malam (8/9) diduga bukanlah warga yang menempati kontrakan tersebut. Sedangkan Yusuf Rizaldi atau Abu Toto (AT), merupakan salah satu orang yang kabur pascaledakan tersebut.

Seorang warga yang tinggal di kawasan kontrakan tersebut, Wulandari (27 tahun) mengatakan, saat ledakan berlangsung dia langsung masuk ke dalam rumahnya. Meskipun demikian, dia juga menderita luka ringan di bagian pelipis kepalanya. "Namun teman Yusuf mengalami luka yang cukup berat, dia tergeletak di teras kontrakan," kata Wulan, Ahad (9/9).

Sedangkan, adik dan ayah Wulan yang juga menjadi korban ledakan tersebut langsung dilarikan ke klinik Bima. Menurut Wulan, ledakan tersebut terdengar keras dan sangat nyaring. Hal tersebut, sempat membuat panik warga setempat, sehingga mereka segera datang meramaikan lokasi kejadian.

Riantori Satrio (33 tahun) mengatakan, beberapa saat setelah ledakan, dia melihat satu orang tanpa baju kabur menjauhi rumah dan jalan utama. Menurut Satrio laki-laki tersebut berusia sekitar 40 tahun, dan tinggi sekitar 170 sentimeter.

 

Saksi mata lain yakni, Hersong menambahkan, dia melihat dua orang kabur, Namun dia menyatakan hanya melihat secara sepintas saja, sehingga ia tak bisa memastikan ciri-ciri detail kedua orang yang lari tersebut.

Harsong dan Satrio sama-sama mengatakan, mereka lebih fokus pada korban di teras rumah. Menurutnya pria yang terkabar tersebut becucuran darah. Sekitar 20 menit setelah ledakan, polisi baru mendatangi TKP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement