REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan, para calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci, selain divaksin juga wajib melakukan latihan fisik. "Untuk latihan fisik itu sudah disiapkan panitia pada lokasi sport center di pantai panjang, setiap hari dengan jarak antara 5-6 kilometer," kata Suardi Abbas di Bengkulu, Jumat (7/9).
Ia mengatakan, para calon jamaah haji (CJH) itu ditargetkan melakukan latihan fisik tiga kali dalam seminggu, setiap jalan paling minim dua kilometer secara rutin. Selain itu mereka juga harus banyak istirahat dan makan makanan bergizi, sehingga sampai di tanah suci dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya, katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Mixon Syahbuddin mengatakan, saat ini ada sekitar 305 calon jamaah haji Kota Bengkulu tengah menjalani vaksinasi meningitis sebagai syarat wajib untuk berangkat menunaikan ibadah haji. Bila CJH belum divaksin meningitis maka yang bersangkutan terpaksa batal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini dan ditunda sampai tahun depan.
"Vaksinasi meningitis dilakukan untuk mencegah para CJH agar terhindar dari penyakit radang otak saat berada di tanah suci Mekkah Arab Saudi, serangan meningitis bisa berakibat korban meninggal dunia," katanya.
Vaksinasi meningitis bagi CJH berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kota Bengkulu selama tiga hari, 5-7 September 2012, dengan jadwal mulai jam 08.00-12.00 WIB. "Pada hari pertama (5-6/9) vaksinasi meningitis dijadwalkan dilakukan masing-masing untuk 100 orang CJH dan hari terakhir (7/9) untuk 105 orang CJH," katanya.
Bila ada tambahahan kuota untuk CJH Kota Bengkulu, maka vaksinasi meningitis akan dilakukan pada jadwal berikutnya setelah CJH melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji, ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
