Rabu 15 Aug 2012 22:30 WIB

Presiden: Tak Ada Pembicaraan Bailout Century pada 9 Oktober 2008

  Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak ada pembicaraan mengenai Bank Century maupun rencana bailout bank tersebut dalam pertemuan dengan pimpinan penegak hukum pada 9 Oktober 2008.

"Sekarang yang diramaikan katanya dalam pertemuan itu dibahas bailout Bank Century, saya katakan malam ini di hadapan Allah SWT tidak ada yang singgung nama Century apalagi bahas bailout (dana talangan) Bank Century," kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/8) malam

Kepala Negara mengatakan, pertemuan tersebut membahas mengenai situasi krisis ekonomi global dan juga meminta pandangan mengenai hal tersebut dari unsur penegak hukum.

"Tujuannya kita ingin bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk satu tujuan penting bagaimana antisipasi kemungkinan krisis, sesungguhnya pertemuan tanggal 9 Oktober rangkaian pertemuan sebelumnya pada 6 Oktober 2008 di Sekretariat Negara dihadiri Kabinet Indonesia Bersatu I, ekonom dan unsur media massa," kata Presiden.

Oleh karena itu, Kepala Negara membantah dan menyesalkan adanya informasi atau berita yang ditayangkan pada salah satu televisi swasta nasional yang bersumber dari mantan Ketua KPK Antasari Ashar bahwa pertemuan 9 Oktober 2008 tersebut salah satunya membahas mengenai Bank Century.

"Ini yang akan saya luruskan di samping tidak benar juga menyesatkan. Berita yang benar memang ada pertemuan pada 9 Oktober 2008. Yang hadir di samping para menteri dan anggota kabinet adalah para penegak hukum dan auditor yakni Ketua BPK Bapak Anwar Nasution, Ketua KPK Antasari Ashar, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri Bambang Hendarso dan Ketua BPKP Didi Widayadi," kata Presiden.

Kepala Negara meminta agar jangan ada penyampaian informasi yang tidak benar dan menurutnya seluruh pertemuan tersebut didokumentasikan dengan baik.

"Saya ingin penjelasan saya ini, rakyat mendapatkan berita dan informasi yang benar, kalau kita suka mempermainkan kebenaran sama saja kita suka mempermainkan Tuhan. Karena itu saya prihatin masih ada pihak yang menyebarkan berita yang tidak benar boleh dikatakan kebohongan," tegasnya.

Presiden menambahkan, "Dokumentasi lengkap, rekaman kaset utuh, foto dokumentasi, catatan dari masing-masing menteri yang hadir waktu itu. Transkrip lengkap akan dibagikan malam ini. Silahkan (dilihat) ada tidak kata-kata Bank Century apalagi bailout Bank Century."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement