Rabu 15 Aug 2012 05:39 WIB

Awas Ranjau Paku, Hati-hati Melintas di Kawasan Ini

Marka ranjau paku di jalan raya, ilustrasi
Foto: Blogspot
Marka ranjau paku di jalan raya, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Mendekati Lebaran, intensitas kendaraan pemudik di Jl Raya Bekasi, mulai dari kawasan Jatinegara hingga Cakung semakin tinggi. Jalur tersebut merupakan jalur alternatif tujuan Purwakarta, Karawang, dan sejumlah daerah lainnya. Di jalur itu, pengendara roda dua dan empat diminta tetap meningkatkan kewaspadaan karena sepanjang jalan tersebut sangat rawan dengan ranjau paku.

Kepala Bagian Humas Polrestro Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi meminta, para pengendara terutama sepeda motor, harus ekstra hati-hati saat melintas di Jl Raya Bekasi dengan tidak melintas di pinggir atau bahu jalan. Sebab, biasanya banyak bertebaran ranjau paku. Ia menyebut titik paling rawan yaitu, kawasan Cakung yang merupakan jalan provinsi dan kerap dilintasi ribuan kendaraan.

"Dari pengalaman tahun lalu saja, dalam sehari kita berhasil mengumpulkan ranjau paku sebanyak 3-4 kilogram. Ranjau ini diambil menggunakan magnet besar yang dipasang di ujung kayu. Kami koordinasi dengan pihak Polsektro Cakung dan Pokdar Kamtibmas dan Siskomas setempat, bekerjasama membersihkan ranjau-ranjau paku itu," ujar Kompol Didik.

Agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman saat melintas di kawasan tersebut, rencananya pada Rabu (15/8)  akan dilakukan aksi bersih-bersih ranjau. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan jajaran Polsektro Cakung.

Dalam kesempatan yang sama, Kompol Didik juga mengimbau pada para pemudik agar lebih hati-hati dalam berkendara. Tidak ugal-ugalan dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Khusus pengendara sepeda motor, ia meminta menyalakan lampu utama baik siang maupun malam hari.

“Ini demi mencegah terjadinya kecelakaan. Sebab, jika lampu menyala otomatis pengendara lainnya akan mengetahui jika ada kendaraan yang sedang melintas,” jelasnya.

sumber : beritajakarta.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement