REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menasihati, tersangka kasus korupsi proyek pengadaan Alquran, Zulkarnain Djabbar. Aburizal meminta Zulkarnain untuk tegar dan sabar menjalani proses hukum.
"Ketua Umum menasihati saya agar tegar, menyiapkan kekuatan mental moral, dan obyektif menjalani proses hukum ini," papar Zulkarnain Djabbar kepada wartawan, di acara buka bersama MKGR dengan seribuan anak Yatim, Senin (6/8), di DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat.
Selain nasihat tersebut, Aburizal juga meminta Zulkarnain koperatif dengan KPK. Atas permintaan itu Zulkarnain mengaku siap bila akan dimintai keterangan KPK. "Pada saatnya saya akan berikan keterangan yang sebenar-benarnya ke KPK sesuai yang saya ketahui," janji Zulkarnain.
Terkait perotasian dirinya dari anggota Banggar DPR, Zulkarnain menyatakan wajar bila partai merotasinya. Dia menjelaskan perotasian dirinya dari anggota Banggar karena partai ingin agar dia lebih fokus pada persoalan hukum. "Supaya tidak terpecah konsentrasinya," ujarnya.
Zulkarnain menambahkan setiap anggota DPR yang berada di alat kelengkapan DPR seperti Banggar, BURT (Badan Urusan Rumah Tangga, dan Baleg (Badan Legislasi), perlu memberi perhatian khusus menyangkut kerja dan tanggungjawabnya.
Berkaca dari hal itu, Fraksi Partai Golkar di DPR menilai akan lebih baik bagi Zulkarnain menyelesaikan kasus hukumnya. "Saya bersama fraksi sudah sepakat melakukan rotasi sebelum dipanggil Badan Kehormatan DPR," katanya.