REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewjik F Paulus menyebut tidak masuknya Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dalam Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja bukan berarti beda sikap dalam Pilpres 2019. Menurut Lodewijk, Aburizal memang dikhususkan untuk tugas pemenangan Partai Golkar di Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Kita minta untuk itu (fokus Pileg), karena beliau ketokohannya kita butuhkan, dan bukan berarti dia tidak membantu Pak Jokowi. Tetap dia membantu Pak Jokowi. Tapi kan sekali lagi kita bagi tugas," ujar Lodewijk ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).
Meski demikian, tugas pemenangan Pileg juga sejalan dengan pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Karena sebagai bagian dari koalisi, Partai Golkar menugaskan seluruh kader memenangkan partai di Pileg dan pasangan calon presiden maupun wakil presiden.
"Memenangkan partai dan memenangkan Pak Jokowi. Walaupun yang dikatakan di Bappilu Golkar, juga otomatis mendukung ke Pak Jokowi, otomatis," ujar Lodewijk.
Namun demikian, Lodewijk tidak menutup kemungkinan jika Ical, sapaan akrabnya, dimasukan dalam TKN KIK. Menurutnya, kemungkinan itu sesuai dengan perkembangan kebutuhan.
"Kalau memang pada gilirannya dibutuhkan di sana, tentunya pertimbangan dari tim kampanye nasional Pak Erick, tentunya dengan pasangan calon yang ada itu, Pak jokowi dan Pak amin. Kemungkinan itu masih ada," kata Lodewijk.
Sebelumnya, ia juga memastikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) solid mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sebagaiamana keputusan resmi Partai Golkar.
Itu disampaikan Lodewjik, pasca pertemuan Aburizal dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja, Senin (8/10) kemarin. Lodewijk juga sekaligus menjawab anggapan bahwa Aburizal Bakrie tidak sejalan dengan kebijakan partai di Pemilihan Presiden 2019.
"Statement Pak ARB sudah sangat jelas, bagaiamana beliau perintahkan kepada seluruh caleg untuk bersinergi memenangkan Partai Golkar dalan pileg dan juga memenangkan Pak Jokowi dan Ma'ruf untuk Pilpres," ujar Lodewijk saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).
Karena itu, ia juga yakin Aburizal tidak akan main 'dua kaki' di Pilpres 2019. Meskipun, Aburizal juga memiliki kedekatan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno.
"InsyaAllah tidak. Karena kita sudah dengar nggak ada masalah," kata Lodewijk.
Baca juga: Amien akan Dikawal Massa ke Polda, Polisi: Tidak Masalah
Baca juga: Orang Indonesia Lebih Suka Pesan Hotel Dadakan