Jumat 06 Jul 2012 12:56 WIB

Mahasiswa UNP Rancang Robot Penari Bermain Bola

Beberapa jenis robot yang dirancang mahasiswa Universitas Negeri Padang.
Foto: Padangmedia.com
Beberapa jenis robot yang dirancang mahasiswa Universitas Negeri Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) merancang dua robot penari yang tersingkir dalam Kontes Robot Seni Indonesia. Robot ini dirancang supaya mampu bermain sepak bola (robosoccer).

Arif Pramana Putra, seorang perakit robot tersebut di Padang, kemarin, mengungkapkan, kedua robot yang mampu menari piring itu akan dimodifikasi menjadi penjaga gawang dan penendang penalti. "Modifikasi akan dimulai pada awal semester baru dan akan dipersiapkan untuk mengikuti Kontes Robot Cerdas Indonesia 2013," ujar mahasiswa Jurusan Elektronik angkatan 2008 tersebut.

Ia menambahkan, dua robot penari yang mengikuti Kontes Robot Cerdas Indonesia kategori Kontes Robot Seni Indonesia yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 29 Juni - 1 Juli 2012, hanya memperoleh peringkat V dari 16 peserta.

Pada kontes tersebut, juara pertama diraih mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, diikuti Universitas Gajah Mada (UGM) di urutan kedua, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di posisi ketiga dan Universitas Kristen Maranatha Bandung sebagai juara harapan.

Robot tari UNP tersingkir karena adanya kesalahan pada sensor robot yang disebabkan baterai robot dipindahkan dari bagian depan robot ke belakang yang mengakibatkan terhalangnya penangkap suara sehingga gerakan tariannya kacau. "Sistem program robot juga terjadi kerusakan sehari sebelum babak semi final," ujar Arif.

Robot cerdas tersebut mampu melenggak-lenggok, memperagakan gerakan silat, push-up, bahkan bisa berdiri sendiri ketika jatuh ke bagian depan atau belakang. Robot itu dirakit dengan menggunakan suku cadang buatan Korea yang dipesan dari Jakarta. Nantinya, gerakan robot ini bakal ditambah agar bisa bermain bola.

Arif mengaku, dia bersama rekannya Sepriadi menghabiskan waktu selama enam bulan untuk merakit robot itu. Biaya yang dihabiskan untuk pembuatannya mencapai Rp 26 juta. "Semua dana ditanggung oleh pihak kampus, apalagi robot ini dipersiapkan untuk membawa nama UNP bahkan Sumatera Barat di tingkat nasional," ujar mahasiswa asal asal Pekanbaru, Provinsi Riau tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement