REPUBLIKA.CO.ID, HALIM -- Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus mengatakan, tujuh anggota TNI yang tewas dalam kecelakaan pesawat Fokker 27 akan dilepas esok pagi (22/6) dengan upacara militer di Hanggar skuadron 2 sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya korban akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
"Rencananya jam 08.00 besok akan digelar upacara militer. Lalu baru diberangkatkan melalui udara ke kampung halamannya masing-masing," ujar Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus di Lanud Halim Perdana Kusumah, (21/6) malam.
Lima anggota kru pesawat akan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing seperti Solo, Yogya, Madiun dan Ujung Pandang. Sedangkan dua lainnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Fokker-27 milik TNI AU jatuh di Jalan Banjangan, Kompleks Rajawali, Halim Perdana Kusumah siang tadi (21/6) pukul 14.45.
Akibat kejadian itu, 10 orang dilaporkan tewas, 10 orang luka-luka dan dua orang kritis. Tujuh orang yang tewas merupakan kru pesawat dan tiga orang warga sipil.
Korban meninggal tersebut adalah Mayor penerbang Herry Setiawan, Lettu Penerbang Paulus Adi, Letda Penerbang Sahroni, Kapten Tek Agus Supriadi, Sersan Mayor Sih Mulato, Serka Wahyudi, Sertu Purwo, putra mayor Johannes bernama Brain (6 taun), Navrin (2), Martinah ibunda dari Mayor Johannes.
Pesawat bernomor register A 2708 itu sudah mulai digunakan di Indonesia pada tahun 1977. Pesawat nahas itu dipiloti Mayor Penerbang Herry Setiawan dan kopilot Lettu Paulus Adi. Pesawat jatuh saat gelar latihan rutin/ trainning untuk meningkatkan skill.