Rabu 13 Jun 2012 21:22 WIB

Roy Suryo Hadir Sebagai Saksi Ahli dalam Sidang Xenia Maut

Rep: Alicia Saqina/ Red: Heri Ruslan
Roy Suryo
Foto: Republika/Amin Madani
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pakar Telekomunikasi Multimedia dan Informatika (telematika) Roy Suryo hadir dalam persidangan kasus Afriyani, pengendara Xenia maut tragedi Tugu Tani.

Dalam sidang lanjutan yang digelar hari Rabu (13/6) siang oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat tersebut, Roy Suryo hadir sebagai saksi ahli.

Menurut Roy, ia diminta kepolisian untuk menganalisis berapa tepatnya kecepatan laju Xenia hitam yang dikendarai Afriyani tersebut.

Ia mengungkapkan, laju kecepatan mobil maut tersebut minimal 89,28 kilometer per jam.

''Itu adalah kecepatan minimal. Tidak mungkin di bawah 89,28. Lebih dari 100 pun mungkin saja,'' papar Roy, Rabu (13/6) di PN Jakarta Pusat.

Roy mengatakan, hal itu berdasarkan analisis dari rekaman CCTV milik gedung Alia di Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat.

Menurut dia, dari 13 frame yang ada di CCTV ada akselerasi atau percepatan laju mobil, yang diduga dikendarai Afriyani tersebut.

''Mulai dari inframe sampai outframe sangat terlihat akselerasinya. Apalagi saat di outframe,'' tutur Roy sambil memperlihatkan rekaman CCTV bagaimana Xenia hitam itu melaju kencang.

Selain itu, Roy juga menjelaskan informasi lebih detailnya lagi tentang analisisnya.

Dalam satu menit rekaman kejadian pada CCTV, ucap Roy, terdapat 25 frame. Dari satu menit tersebut, median jalan yang dilintasi seluruh mobil adalah sepanjang 24,8 meter. Sedangkan dari rekaman CCTV untuk mobil Xenia hitam itu ketika melaju sampai sesaat sebelum peristiwa, terdapat sejumlah 13 frame.

Hal ini berarti setengah dari total 25 frame yang ada dalam satu menit. ''Jadi median jalan sepanjang 12,4 meter, mobil itu melaju dalam waktu setengah detik,'' ucapnya.

Ungkap Roy dari rekaman CCTV pula, sangatlah jelas jenis kendaraan apa yang pada saat itu, yang hanya satu-satunya melaju dengan sangat pesat.

''Saya kira cukup jelas, tapi memang kalau siapa yang mengendarainya tidak sampai terlihat,'' ujar Roy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement