Rabu 30 May 2012 01:15 WIB

'Cawapres Ical Harus Dongkrak Suara'

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Hafidz Muftisany
Aburizal Bakrie
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Golkar menginginkan cawapres pendamping Ical yang mampu mendongkrak perolehan suara. Cawapres seperti itu dinilai adalah orang yang memiliki popularitas dan memang memiliki jam terbang politik yang tinggi.

"Itu nanti akan dibahas pada Rapimnassus setelah Ical ditetapkan sebagai capres satu-satunya," jelas Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Ibnu Munzir, saat dihubungi, Selasa (29/5). Dia mengatakan pihaknya belum menyebut nama-nama pendamping Ical. Yang terpenting, menurutnya, adalah mekanisme dan kriteria dulu. Keduanya baru akan dirumuskan pada Rapimnassus.

Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan saat ini ada sejumlah nama yang mulai muncul dan akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh DPP Partai Golkar. Sejumlah nama cawapres, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X, Pramono Edhie Wibowo, dan Mahfud MD. "Semua nama itu nanti akan kita lihat dan tentunya harus melewati mekanisme yang ada," kata Idrus

Nama-nama itu akan melewati mekanisme penjaringan internal Partai Golkar untuk dikerucutkan menjadi satu nama yang dianggap paling cocok untuk mendampingi Aburizal. Golkar juga akan menampung berbagai aspirasi dari masyarakat untuk mencari sosok cawapres ideal mereka," tuturnya.

Rapimnassus Partai Golkar yang digelar pada 29-30 Juni 2012 bakal menetapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk maju pada Pemilihan Presiden 2014. Dalam rapimnassus itu, Partai Golkar juga akan menetapkan mekanisme penjaringan calon wakil presiden. "Agenda utama rapimnassus adalah pengukuhan capres dari Partai Golkar serta menetapkan mekanisme penjaringan cawapres," kata Idrus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement