REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo mengatakan kalau evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang akan dilanjutkan besok tetap akan menggunakan skenario melalui darat dan udara.
"Skenario evakuasi besok tetap sama koordinasi udara dan darat, kalau dari bawah tidak memungkinkan untuk menuju ke atas maka akan melewati Cimelati," kata Daryatmo di Jakarta, Senin (14/5).
Daryatmo mengatakan, jika sudah malam sekali tapi masih memungkinkan evakuasi dilakukan akan lewat darat melalui Cimelati.
"Pokoknya yang mana yang lebih cepat. Sekarang persoalannya adalah menemukan potongan-potongan korban dari bawah, yang penting semaksimal mungkin kita mengambil potongan korban dan kita bawa ke Jakarta," tambah Daryatmo.
Pada Senin pagi, tiga kantung jenazah dievakuasi dengan helikopter Polri dari Cijeruk, Bogor ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Hingga hari ini, 25 kantung jenazah sudah dievakuasi ke Bandara Halim Perdanakusuma dan langsung dibawa ke RS Polri Jakarta Timur.