Ahad 13 May 2012 20:14 WIB

Tim SAR Rusia Dilarang Bawa Kotak Hitam

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hafidz Muftisany
 Tim SAR Rusia bersiap untuk melakukan pendakian Gunung Salak sambil menunggu ijin di posko tim evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100, Cijeruk, Bogor, Jabar, Ahad (13/5).
Foto: Jafkhairi/Antara
Tim SAR Rusia bersiap untuk melakukan pendakian Gunung Salak sambil menunggu ijin di posko tim evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100, Cijeruk, Bogor, Jabar, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CIPELANG BOGOR-Tim investigasi dan identifikasi Rusia, M4C POCCNN dilarang melakukan evakuasi langsung di lokasi titk jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).

''Kita melarang mereka melakukan evakuasi korban dan serpihan pesawat karena belum ada perintah langsung dari Kepala Basarnas,'' ujar

komandan lapangan Basarnas untuk evakuasi kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak yang juga Komandan Resor Militer (Korem) 061/Suryakencana, Bogor, Jabar, Kolonel (Inf), AM Putranto, di posko utama landasan helipad di Desa Cipelang,ika Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jabar, Ahad (13/5).

Namun, lanjutnya, jika sudah ada perintah Kepala Basarnas, tim evakuasi M4C POCCNN didampingi tim evakuasi Basarnas dan hanya boleh melakukan kegiatan investigasi dan identifikasi pesawat. ''Mereka dilarang untuk mengevakuasi korban dan membawa serpihan dan tubuh pesawat tanpa izin,'' tegas Putranto.

Menurut Putranto, tidak diijinkan tersebut karena ditakutkan tim evakuasi Rusia tersebut akan menganggu jalannya proses investigasi dari pihak KNKT Indonesia.

''Apalagi jika menemukan kotak hitam (black Box), mereka diarang membawanya. Ditakutkan mereka menemukan black box, membawanya dan tidak memberitahu pihak KNKT Indonesia. Inikan bahaya sekali, jika black box itu hilang karena dibawa mereka,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement