Sabtu 12 May 2012 13:53 WIB

Jenazah Berbentuk Potongan, Identifikasi Butuh Waktu Lama

Rep: Nora Azizah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Personel TNI dan SAR mengangkat kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5)
Foto: Antara
Personel TNI dan SAR mengangkat kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5)

REPUBLIKA.CO.ID, KRAMAT JATI - Tim forensik membutuhkan waktu lama untuk melakukan identifikasi jenazah. Penyebabnya jenazah yang didatangkan tidak dalam bentuk utuh, melainkan berbentu potongan-potongan dan sudah bercampur dengan potongan jenazah lain.

"Tim forensik akan lakukan deskripsi dari setiap bagian jenazah," ujar Komisaris Besar Anton Castilani, Direktur Eksekutif Division Identivication Victims (DIV) kepada media, Sabtu (12/5).

Saat ini sudah 4 kantong jenazah yang berada di RS Polri Kramat Jati. Di dalam 4 kantong tersebut belum bisa dipastikan ada berapa jenazah yang ada.

Bagian-bagian jenazah akan dikumpul tim pencari di TKP satu per satu, dan akan diserahkan pada forensik. Nantinya bagian-bagian tersebut akan digolongkan menjadi 45 kelompok. Setelahnya, akan dilakukan pencocokan sidik jari, DNA, dan data medis antara jenazah dan anggota keluarga.

Untuk melakukan tes DNA saja diperlukan waktu sekitar 2 minggu. Untuk memilih bagian-bagian jenazah kira-kira diperlukan waktu 1 minggu. Kantong-kantong jenazah lain juga akan segera berdatangan dari Halim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement