Ahad 06 May 2012 22:47 WIB

Bandara Soeta Beda Tipis dengan Terminal Bus

Rep: Asep Nurzaman/ Red: Chairul Akhmad
Pengunjung memadati terminal keberangkatan 1B, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Ahad (6/5).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pengunjung memadati terminal keberangkatan 1B, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Ahad (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta (BSH), Cengkareng, Tangerang, Banten, di mata penumpang pesawat, kondisinya sudah mirip terminal bus. Mereka menilai, BSH tidak pantas lagi dijuluki sebagai gerbang udara utama bagi Indonesia.

''Kondisi BSH itu bising, kumuh, dan terkesan tak terurus. Jauh di bawah Bandara Kuala Lumpur (Malaysia) atau Changi (Singapura). Hanya setingkat dengan Filipina,'' ungkap Ahmad Toha Almansur, salah seorang yang sering terbang melalui BSH.

Ia juga mencontohkan, antrean masuk dan keluar bandara peninggalan Orde Baru itu sudah sangat tidak nyaman. ''Orang yang merokok sangat jorok dan bebas lesehan. Beda tipis dengan Terminal Bus Pulogadung, deh!'' sindirnya. 

Pekerja public relations (PR) itu menyarankan agar pemerintah segera melakukan pembenahan manajemen pengelola BSH. ''Mungkin pengelolanya harus diganti oleh yang lebih profesional," imbaunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement