Sabtu 06 Jan 2018 22:13 WIB

Penumpang di Bandara Soeta Tembus 63 Juta

Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Republika
Bandara Soekarno-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencatat sepanjang 2017, jumlah penumpang mencapai 63,015,620 jiwa.  Angka tersebut naik 8 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebelumnya hanya mencapai 58,195,484 penumpang.

Adapun lonjakan paling tajam terjadi pada penumpang rute internasional yang mencapai 12 persen jika dibandingkan tahun 2016.Pada tahun 2016 penumpang Internasional sebanyak 13,131,035 penumpang. Pada 2017 tembus mencapai 14,718,973 penumpang.

Sedangkan penumpang domestik mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Pada tahun 2016 jumlah penumpang sebanyak 45,064,449 penumpang. Sedangkan pada 2017 menembus 48,295,647 penumpang. Senada dengan jumlah penumpang, total pergerakan pesawat pada tahun 2017 pun mengalami kenaikan drastis mencapai 8 persen jika dibandingkan 2016. Dari sebelumnya 413,781 pergerakan, menjadi 447,390 pergerakan.

Menurut Executive General Manager Kantor Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, bahwa hal tersebut terjadi karena PT Angkasa Pura (Persero) terus menjalin kerjasama dengan airlines dan Kementerian Pariwisata.

Selain itu lonjakan tersebut terjadi karena komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) untuk terus meningkatkan operasional dan service excellent di Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia itu. Sebab, Bandara Soekarno-Hatta telah mempersiapkan operasional infrastruktur dengan tersistem. Baik disisi udara, maupun di sisi darat, serta terminal yang tentunya didukung dengan SDM yang kompeten.

“Ini karena seiring dengan implementasi program smart airport yang terus berkelanjutan, sehingga membuat efisiensi dan efektifitas operasional yang semakin meningkat,” ujar Wakan, Sabtu (6/1).

Selain itu, pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dilakukan secara masif, seperti revitalisasi Terminal 1, 2  dan pembangunan Terminal 3. “Kehadiran sektor penunjang pun, dengan beroperasinya layanan transportasi kereta layang (sky train) dan kereta bandara dapat mentransformasi interaksi para penumpang di Bandara Soekarno-Hatta,” tuturnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement