Jumat 27 Apr 2012 10:18 WIB

Kegempaan Lokon Capai 300 Lebih

Gunung Lokon kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di Tomohon, Sulawesi Utara. Letusan membuat panik warga yang sebagian sudah kembali ke rumah.
Foto: Antara/Basrul Haq
Gunung Lokon kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di Tomohon, Sulawesi Utara. Letusan membuat panik warga yang sebagian sudah kembali ke rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO  - Sejak menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas pada hari Kamis (26/4), frekwensi kegempaan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), mencapai 321 kali. "Peningkatan kegempaan Gunung Lokon secara signifikan mulai terjadi pada kemarin hari sejak pukul 09.34 WITA," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, di Kakaskasen Kota Tomohon, Farid R Bina, Jumat (27/4).

Farid mengatakan, hingga kini aktivitas kegempaan terus meningkat dan belum menunjukkan tanda-tanda terjadinya penurunan. "Kalau aktivitasnya terus seperti ini, kemungkinan terjadinya letusan sangat besar," katanya.

Pada hari Kamis pukul 00.00-06.00 WITA terekam satu kali gempa tektonik jauh, dua kali gempa vulkanik dalam, 11 kali gempa vulkanik dangkal dan lima kali gempa embusan. Periode enam jam selanjutnya, terekam empat kali gempa vulkanik dalam, 24 kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa embusan.

Pukul 12.00-18.00 WITA, petugas pos pengamatan merekam terjadinya satu kali gempa tektonik, 32 kali gempa vulkanik dalam, 70 kali gempa vulkanik dalam dan satu kali gempa embusan.

Sedangkan pada pukul 18.00-24.00 WITA kegempaan meningkat dan terekam tiga kali gempa tektonik jauh, 35 kali gempa vulkanik dalam, 82 kali gempa vulkanik dangkal dan 3 kali gempa embusan.

Kemudian sepanjang pukul 00.00-06.00 WITA hari ini terekam 2 kali gempa tektonik jauh, 20 kali gempa vulkanik dalam, 41 kali gempa vulkanik dangkal dan dua kali gempa embusan. "Frekwensi gempa lainnya belum kami hitung karena masih berada pada alat pencatat gempa," katanya.

Farid mengimbau warga tetap bersiaga khususnya di daerah yang masuk rawan bencana 2,5 kilometer dari kawah gunung tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement