Rabu 25 Apr 2012 14:50 WIB

SBY: Pengrajin adalah Pahlawan Ekonomi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Konpers Pasca penetapan APBN-P 2012-sby-abror: Konpers Presiden SBY Pasca Penetapan APBN-P 2012 di Istana Negara Jakarta, Sabtu malam (31/3). Haji Abror rizki/Rumgapres//
Konpers Pasca penetapan APBN-P 2012-sby-abror: Konpers Presiden SBY Pasca Penetapan APBN-P 2012 di Istana Negara Jakarta, Sabtu malam (31/3). Haji Abror rizki/Rumgapres//

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seperti tiap tahunnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali membuka pameran kerajinan Indonesia Inacraft 2012 ke-14 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (25/4). Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi terhadap para pengusaha mikro, kecil dan menengah. Mereka dianggap Presiden SBY sebagai pahlawan ekonomi Indonesia.

"Senang bisa bertemu kembali dengan perajin yang umumnya bergerak di usaha mikro, menengah yang merupakan pahlawan ekonomi kita," katanya.

Tema pameran tahun ini adalah 'From Small Village to Global Market'. Kesenian dari Kalimantan Barat ditampilkan sebagai ikon pameran. Ia mengatakan kedatangannya ke JCC bukan sekadar membuka pameran dan memberikan sambutan. Tetapi juga membeli sebagian produk yang disuguhkan dalam acara tersebut. "Membeli ini sangat penting," katanya.

Menurutnya, ada sejumlah hal yang mesti dikerjakan dan dikelola baik-baik sehingga bisa berkembang. Karena, sektor tersebut menjadi sumbangan yang sangat berarti bagi perekonomian. Tak hanya itu, kualitas produk pun haarus ditingkatkan.

Begitu pula dengan permodalan yang harus mudah diakses, manajemen usaha pun harus pula bisa dikelola dengan baik. Hal lain yang disaranakan Presiden SBY adalah promosi dan pemasaran yang dilakukan secara efektif, branding, hingga hak kekayaan intelektual yang juga tak boleh diabaikan.

Tak ketinggalan produk kerajinan juga harus ramah lingkungan. "Hal-hal itu jangan sampai diabaikan dan harus dikelola dengan baik dan dikerjakan dari pusat sampai daerah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement